gold krisan

sayapku yang dulu hendak rapuh, karena beberapa pias senja. tetapi kini, kembali tersadar, aku akan berbinar, tapi tentu tak kan gemerlap, bila kau tak bersama ku. sekarang. terimakasih untu kau yang kini mengisi babak baruku. terimakasih untuk semua.....

Selasa, 09 Agustus 2011


ESSAY
Tema : Kehidupan sosial
PERALIHAN SEBUAH PERUBAHAN
          Di dalam sebuah kehidupan, tentunya manusia tak akan pernah lepas dari masalah, ujian, bahkan perubahan. Tapi disini, masalah dan ujian sudah barang tentu dapat diterima dan dilalui dengan teknik masing-masing individu.
Sedangkan suatu perubahan, masih ada sosok yang belum dapat mengatasinya.
Ini lah salah satu sudut yang terpatri di dalam sebuah kehidupan.
          Dari si miskin, menjadi si kaya. Dari itik yang buruk rupa, menjadi angsa yang anggun. Dari debt kolektor  jalanan, menjadi super visor ruangan.
Suatu hal yang membanggakan.
          Dari manager, menjadi staf gudang. Dari wakil rakyat, jadi pengangguran. Dari pelukis, jadi pengemis.
Suatu hal yang memilukan.
          Mayoritas mereka menyadari suatu keadaan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa mengetuk hati si empu nya.
Roda kehidupan memang tak hentinya berputar. Mereka yang berdiri di puncak, suatu ketika akan terjerembab pula ke titik dasar. Sebaliknya, mereka yang ternoda dalam tekanan, dapat melipat kedua tangannya di dada.
          Manusia hanyalah artis dan aktor  bawahan Tuhan. Beliau lah sutradaranya.
Tak perlu berbangga hati berlebihan bila mendapat sesuatu yang mengesankan. Tak perlu menangis berlutut saat menerima kenyataan pahit.
Semua yang didapat hanya perlu di syukuri. Tuhan akan memberi masalah yang mampu di pecahkan.
          Mereka yang sudah terbiasa bekerja serabutan, suatu saat akan menikmati pula bekerja kantoran. Pramuniaga 24jam, suatu saat mampu menjadi owner. Pegawai swasta dengan gaji tak seberapa, suatu saat menikmati setelan baju dinas pegawai negeri. Itu hanyalah masalah waktu, tempat, kesempatan, dan tak lupa, “hukum karma”
          Jangan heran bila suatu ketika mendapati seorang gelandangan yang dulunya konglomerat. Jangan ternganga bila melihat lulusan S2 berdagang nasi jinggo di emper toko.
Semua telah diatur sedemikian rupa sesuai porsi.
          Mulailah menjadi seseorang yang biasa-biasa saja.
Jiwa ambisi yang besar, tak akan mendatangkan rejeki yang berlimpah. Perbanyaklah bersyukur dibanding mengeluh.
Sangat disayangkan, kehidupan yang indah ini, hanya di isi oleh banyak penyesalan karena sebuah perubahan yang terbilang masalah kehidupan biasa.
Setiap titik, pasti akan mengalami perubahan. Baik itu perubahan positif ataupun negatif. Jangan takut pada perubahan. Itu hanya siklus biasa.
Siapkan tenaga dan mental anda, untuk suatu perubahan yang akan anda alihkan dengan kemampuan pribadi.

Oleh:
A A Sagung Dwi Adnyaswari
XI IPA 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar