gold krisan

sayapku yang dulu hendak rapuh, karena beberapa pias senja. tetapi kini, kembali tersadar, aku akan berbinar, tapi tentu tak kan gemerlap, bila kau tak bersama ku. sekarang. terimakasih untu kau yang kini mengisi babak baruku. terimakasih untuk semua.....

Jumat, 14 Oktober 2011

kasihann.....

HELM KU SAYANG , HELM KU MALANG

     Kemana pun aku hendak pergi. Ia selalu menemani.
Sudah tiga tahun, satu bulan, delapan hari. Aku memiliki helm bernama mico dengan warna hitam legamnya.
Hasil menabung selama satu bulan, ternyata mampu menciptakan rasa bangga tersendiri saat memiliki si-mico.
     Bentuknya yang lucu. Sangat akrab dengan bentuk kepalaku. Amat nyaman saat ia melindungi ku dari teriknya matahari, desiran angin, ataupun rerintik hujan yang tak jarang turun.
     Saking sayangnya. Setiap dua hari sekali. Selalu ku bersihkan mico ku sayang. Bermodal kain lembut berwarba hijau, dan air PAM. Mico hitam ku kembali cantik. Aku pun tak meletakkannya disembarang tempat. Dihari libur sekalipun, aku tetap membersihkan si-mico.
Debu-debu nakal, sebisa mungkin ku halau demi merawat benda kesayanganku.
     Tetapi kini.
Tepat di hari Rabu, 12 Oktober 2011. Pukul 14.15 WITA.
Mico ku HILANG !!!!!
Hancur rasanya.
Refleks. Dengan saksi mata pak satpam TRISMA dan salah satu kawanku, Kopang. Air mataku meleleh tanpa bisa ditahan.
     Sudah setahun lebih aku selalu menitipkan mico di samping pos satpam sekolah ku.
Dan kini, dengan lugunya. Mico RAIB di colong orang.
     Jika mico hilang dikawasan umum (GOR-red), mungkin aku tak kan sesakit ini. Tapi, mico malah hilang dilingkungan sekolah ku sendiri. Gila !!
     Aku yang tak memiliki nyali untuk menceritakan hal ini pada ibu, hanya mampu menangis, merenungi nasib, dan meminta kawanku (asti, kopang, trisna, prayoga, prana, radha, anjella, indah, dyah, ditha, gus oka, cok anin, ade sangut >>>de.el.el yang ga bisa ku sebutin satusatu) untuk rela mendengarkan curhatanku.
Setelah ku hitung-hitung. Ternyata dari hari pralaya(kiamat) itu (rabu-red), hingga Jumat malam. Sudah lebih dari lima kali aku menangis dengan menghabiskan 2bungkus tissue (hasil beli di kantin TRISMA). Malu …………….
     Dengan hiburan dari kawankawan ku, ternyata tak ampuh membuat tangisku mereda.
Tepat dihari Kamis. (selesai gempa), aku yang ditemani TRISNA, kembali mengolah TKP (pos satpam dan parkiran TRISMA)
Setelah lelah berkeliling mencari mico ku, ternyata hasilnya nihil. Sama sekali tak bertemu dengannya.
     Walaupun kini aku memiliki helm baru. (hasil minta duit sama aji)
Tetapi, tetap saja. Rasa nyaman yang ditimbulkan si helm baru, tak mampu menyaingi rasa nyaman si mico.
Sudah trauma rupanya aku memiliki mico kembali. Aku akan mencari nama lain untuk helm baru ku ini.
Semoga dengan nama baru (selain mico), helm ini takkan hilang lagi. (diolas banget.beli helm ga pake rumput coyy)
     Untuk oknum yang telah mencuri helm ku.
Bahagialah kau nak… semoga panjang umur, sehat selalu, disayang semua orang, sukses, murah rezeki, dan GBU.
(ta doa.in yang baik-baik tu loo)
Ambillah sanah mico ku yang tak lagi baru.
Ambillah sanah mico ku yang tak lagi mulus.
Ambillah sanah mico ku yang tak lagi indah.
(engga rela sebenarnya)




Jika setelah anda membaca postingan ku ini.
Mungkin kalian akan beranggapan bahwa aku lebee.(baca lebay)
Tapi, jika kalian merasakan hal yang sama. Barang kesayangan hilang, pasti anda kan merasakan apa yang saya rasakan. Karena, si-mico saya pilih berdasarkan hati.
Terlebihnya dibeli pake duit. (oh nooo)
Bahagialah kau mico, dengan tuan baru mu yang baru…
    
    

3 komentar:

  1. kasian,
    ketuker ga sm yg lain dnya? kn byk yg make helm mico jg dskolh.

    BalasHapus
  2. kalo ketuker, pasti dikembaliin.
    nih ampe sekarang, engga ada tanda-tanda buat di kembaliin.
    kasian banget kan.
    diolas

    BalasHapus
  3. ttep cemungut ! :D
    lapangkan hati menerima helm baru .

    #sorry aku baru komen :p

    BalasHapus