Aku tak mampu menjadi pelita termegah dalam hidupmu, bunda.
Aku pun hanya seberkas titik putih dalam pekatnya gulita, ibu.
Aku ingin bersemi dalam setiap senyum tulusmu, mama.
Takkan terhitung, kini dan nanti, dosaku padamu.
Aku mungkin tak bisa sepenuhnya jadi yang kau mau.
Aku adalah aku.
Aku adalah putrimu, yang .........
Memiliki banyak asa, namun sungguh,
Ini semua hanya ku persembahkan padamu.
Duduklah dengan tenang.
Tak usah kau beranjak dari kursi malasmu, Maa. . .
Aku tak menuntut kau tersenyum padaku.
Aku. . . .
Aku hanya ingin, kau membuka mata, hati, dan pikiranmu.
Bila kini aku tlah dewasa, dan siap menghantarkan mimpi yang sempat tertunda.
Doa mu, ibu.
Utama untukku.
Saya sayang ibu .
By :
adnyaswari (teradaptasi, ibunda tersayang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar