gold krisan

sayapku yang dulu hendak rapuh, karena beberapa pias senja. tetapi kini, kembali tersadar, aku akan berbinar, tapi tentu tak kan gemerlap, bila kau tak bersama ku. sekarang. terimakasih untu kau yang kini mengisi babak baruku. terimakasih untuk semua.....

Minggu, 10 April 2011

Aku tak mampu menjadi pelita termegah dalam hidupmu, bunda.
Aku pun hanya seberkas titik putih dalam pekatnya gulita, ibu.
Aku ingin bersemi dalam setiap senyum tulusmu, mama.

Takkan terhitung, kini dan nanti, dosaku padamu.
Aku mungkin tak bisa sepenuhnya jadi yang kau mau.
Aku adalah aku.
Aku adalah putrimu, yang .........
Memiliki banyak asa, namun sungguh,
Ini semua hanya ku persembahkan padamu.

Duduklah dengan tenang.
Tak usah kau beranjak dari kursi malasmu, Maa. . .
Aku tak menuntut kau tersenyum padaku.
Aku. . . .
Aku hanya ingin, kau membuka mata, hati, dan pikiranmu.
Bila kini aku tlah dewasa, dan siap menghantarkan mimpi yang sempat tertunda.
Doa mu, ibu.
Utama untukku.
Saya sayang ibu .

By :
adnyaswari (teradaptasi, ibunda tersayang)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar