gold krisan

sayapku yang dulu hendak rapuh, karena beberapa pias senja. tetapi kini, kembali tersadar, aku akan berbinar, tapi tentu tak kan gemerlap, bila kau tak bersama ku. sekarang. terimakasih untu kau yang kini mengisi babak baruku. terimakasih untuk semua.....

Sabtu, 08 Oktober 2011

untuk pertama kali.....


Seperti senja yang masih dipelupuk mata. Ingin sekali memejamkan mata untuk yang kesekian kalinya, setelah menegak basanya cinta yang karam.
Semakin cepat mencoba melangkah untuk menjauh dari bayang-bayangnya, semakin cepat pula jantung ini kembali berdetak dengan denyut yang tak normal.
Aku kembali menemukan kecerahan dengan intensitas cahaya yang lebih kuat. Ternyata……
     Banyak yang menatap dengki. Mereka selalu melempar duri tajam disetiap sudut hati, yang sesungguhnya sangat rapuh.
Sangat menyadari. Aku lah terdakwa disini.
     Jika kenyataannya akan serumit ini, keputusanku : tak kan mencoba menoleh pada arah perhatiannya dulu. tak kan mencoba menggantungkan harapan besar padanya dulu. tak kan mencoba tersenyum pada gerak-geriknya.
     Tapi kini akan mencoba untuk meraih bayangan baru di depan yang masih semu. Aku mentapnya dengan penuh harap, walaupun mungkin ia dengan sangat jarang kembali menatap. 
     Menyadarinya yang kini terlanjur dini untuk mengakui bahwa aku “jatuh hati kembali “
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar